MEDIA PEMBELAJARAN
Istilah
media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara
harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala
sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima
informasi.
Media
menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan
pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan
media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses
belajar
Istilah
pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para
siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan
kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika
si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak
dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah
belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang
sedang mengajar.
Pekerjaan
mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi
pelajaran. Meskipun penyajian materi pelajaran memang merupakan bagian dari
kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain
yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang
seharusnya dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat
berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber balajar yang ada.
Media
pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi
alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media
belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar
kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik,
maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan
guru.
Peranan
media yang semakin meningkat sering menimbulkan kekhawatiran pada guru. Namun
sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi, masih banyak tugas guru yang lain
seperti: memberikan perhatian dan bimbingan secara individual kepada siswa yang
selama ini kurang mendapat perhatian. Kondisi ini akan teus terjadi selama guru
menganggap dirinya merupakan sumber belajar satu-satunya bagi siswa. Jika guru
memanfaatkan berbagai media pembelajaran secara baik, guru dapat berbagi peran
dengan media. Peran guru akan lebih mengarah sebagai manajer pembelajaran dan
bertanggung jawab menciptakan kondisi sedemikian rupa agar siswa dapat belajar.
Untuk itu guru lebih berfubgsi sebagai penasehat, pembimbing, motivator dan
fasilitator dalam Kegiatan Belajar mengajar.
Heinich, Molenda
dan Russel (1996) menyatakan bahwa media dalam aktivitas pembelajaran dapat
didefenisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan
dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dan mahasiswa. Heinich, dkk
(1996), mengemukakan klasifikasi media yang dapat digunakan dalam kegiatan
pembelajaran yaitu: (1). Media yang tidak di proyeksikan, (2). Media yang
diproyeksikan (projected media),
(3). Media audio (4). Media video dan film, (5). Komputer, (6). Multimedia
berbasis komputer.
Fungsi
media dalam proses belajar mengajar yaitu untuk meningkatkan rangsangan peserta
didik dalam kegiatan belajar (Ali, 2005).
Ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu:
- Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.
- Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
- Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.
- Media pembelajaran memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
- Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
- Media pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder).
- Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
Tresna
dalam Ali (2005) menjelaskan bahwa peranan media dalam pembelajaran mempunyai
pengaruh sebagai berikut: 1) Media dapat menyiarkan informasi yang penting; 2)
Media dapat digunakan untuk memotivasi pembelajar pada awal pembelajaran; 3)
Media dapat menambah pengayaan dalam belajar; 4) Media dapat menunjukkan
hubungan-hubungan; 5) Media dapat menyajikan pengalaman-pengalaman yang tidak
dapat ditunjukkan oleh guru; 6) Media dapat membantu belajar perorangan; dan 7)
Media dapat mendekatkan hal-hal yang ada di luar ke dalam kelas. Sedangkan
Latuheru (2005) berpendapat bahwa peran media dalam pembelajaran adalah: 1)
membangkitkan motivasi belajar pembelajar; 2) mengulang apa yang telah
dipelajari pembelajar; 3) merangsang pembelajar untuk belajar penuh semangat;
4) mengaktifkan respon pembelajar; dan 5) segera diperoleh umpan balik dari
pembelajar.
Kata
media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta
perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
(Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai
kegunaan-kegunaan sebagai berikut:
a. Memperjelas penyajian pesan
agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau
lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan daya indera.
c. Dengan menggunakan media
pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik.
Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:
·
Menimbulkan kegairahan belajar.
·
Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara
anak didik dengan lingkungan dan kenyataan.
·
Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan
minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada
tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,
maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi
sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan
siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu
dengan kemampuannya dalam:
·
Memberikan perangsang yang sama.
·
Mempersamakan pengalaman.
·
Menimbulkan persepsi yang sama.
Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar
Latuheru
(1988) (dalam Hamdani, 2005:menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna
menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan, (2)
media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik
terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data
yang kuat dan terpercaya.
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) (dalam Hamdani 2005: 9) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1.
Membangkitakan
ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang
kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
3.
Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang
aktivitas diri sendiri untuk belajar
4.
Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5.
Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah
didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam
dan beragam.
Sehingga
pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran
dan proses berpikir siswa.
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi oleh pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang oleh para ahlinya.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga
unsur pokok (suara, visual dan gerak) sebagai berikut:
- Media audio
- Media cetak
- Media visual diam
- Media visual gerak
- Media audio semi gerak
- Media visual semi gerak
- Media audio visual diam
- Media audio visual gerak
Anderson (1976)
menggolongkan menjadi 10 media sebagai berikut:
- audio, seperti kaset audio, siaran radio, CD, telepon
- cetak, seperti buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
- audio-cetak, seperti kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
- proyeksi visual diam, seperti Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
- proyeksi audio visual diam , seperti film bingkai slide bersuara
- visual gerak, seperti film bisu
- audio visual gerak, seperti film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
- obyek fisik, seperti Benda nyata, model, spesimen
- manusia dan lingkungan, seperti guru, pustakawan, laboran
- komputer, seperti CAI
Schramm
(1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks
(film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks).
Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal
(liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya
seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk
perorangan / buku teks, telepon, CAI).
Henrich,
dkk menggolongkan macam-macam media sebagai berikut:
- media yang tidak diproyeksikan
- media yang diproyeksikan
- media audio
- media video
- media berbasis komputer
- multi media kit.
A. MEDIA VISUAL
1. Media yang tidak diproyeksikan
- Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
- Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
- Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
- gambar / foto: paling umum digunakan
- sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
- diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
- bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
- grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2. Media proyeksi
a. Transparansi
OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang
kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus
membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak
(Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
·
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
·
Membuat sendiri
secara manual
b. Film
bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi
bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah
satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya
kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah
beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan
dibutuhkan proyektor slide.
B. MEDIA AUDIO
1. Radio
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2. Kaset-audio
Yang
dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah.
Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan
perawatan murah.
C. MEDIA AUDIO-VISUAL
1. Media video
Merupakan
salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan
untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2. Media komputer
Media ini memiliki semua
kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain
mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan
secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan
internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta
menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
Manfaat media
pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran
lebih afektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran
adalah:
1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.Dengan bantuan media
pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat
mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.Media dapat
menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, baik secara
alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana
belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
.Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa
media guru cenderung bicara satu arah.
4. Efisiensi dalam waktu
dan tenaga .Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara
maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus
menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian
menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa Media
pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mandalam dan
utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang
memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh,
merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan
di mana saja dan kapan saja.Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun
dan kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di
sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar.Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong
siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber
ilmu pengetahuan.
8. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan
produktif
Guru dapat
berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk memberi
perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar
siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain
Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi:
1. Media auditif
Media yang
hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan hitam.media
ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran
2. Media visual
Media yang hanya mengandalkan
indera penglihatan. Media ini ada yang
menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan,
dan cetakan. Ada
pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, dan
film kartun.
3. Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan kedua.
Media
ini dibagi dalam:
·
Audio visual
murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar derasal dari satu
sumberseperti video kaset
·
Audio visual
tidak murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang
berbeda. Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides
proyektor dan unsur suaranya berasal dari tape recorder.
Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi
·
media dengan
daya liput luas dan serentak.Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat
dan ruang serta dapat menjangkaujumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang
sama.seperti radio dan televisi serta interne
·
Media dengan daya
liput terbatas oleh ruang dan tempat.media ini dalam penggunaannya membutuhkan
ruang dan tempat yang khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus
menggunakan empat tertutupdan gelap
·
Media untuk
pembelajaran invidualMedia ini penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk
media ini adalh modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi
·
Media sederhana.Media
ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah,
danpenggunaannya tidak sulit.
·
Media kompleks.Media
ini adalah media yang bahan dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal
harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang
memadai.
Kelebihan
dan kekurangan media pembelajaran
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi
dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan
pembelajaran, namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam
penggunaannya. Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
·
Memperjelas
penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata,
tertulis atau lisan belaka)
·
Mengatasi
perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a.Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
a.Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro,
film bingkai, film atau gambar
c.Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat
dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d.Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa
ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto maupun secara
verbal
e.Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat
disajikan dengan model, diagram, dll
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa
bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
·
Dengan
menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik
dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:
a.Menimbulkan kegairahan belajar
a.Menimbulkan kegairahan belajar
b.Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara
anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri
sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
·
Dengan sifat
yang unik pada tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri.
Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa
diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a.Memberikan perangsang yang sama
b.Mempersamakan pengalaman
c.Menimbulkan persepsi yang sama.
a.Memberikan perangsang yang sama
b.Mempersamakan pengalaman
c.Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan
sehubungan dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan
bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain
yang berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan
bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat
bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara
bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi
audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar